Sejak zaman purba biji-bijian dan padi-padian telah disimpan dalam
jumlah besar. Lumbung tertua yang ditemukan berasal dari tahun 9500 SM dan terletak di situs permukiman pra-tembikar neolitik A di lembah Sungai Jordan.
Lumbung pertama terletak di antara bangunan lainnya. Akan tetapi
sekitar tahun 8500 SM, lumbung dipindahkan ke dalam rumah, dan pada 7500
SM gudang penyimpanan pangan menempati ruang khusus.
Lumbung tertua ini berukuran 3 x 3 m dari bagian luar dan memiliki kaki
penunjang yang melindungi biji-bijian dari tikus atau serangga, serta
memberikan sirkulasi udara.
Lumbung seperti ini kemudian disusul oleh lumbung di situs Mehrgarh di lembah Sungai Indus dari tahun 6000 SM. Bangsa Mesir Kuno
kemudian mempraktikan penyimpanan biji-bijian untuk menghadapi masa
paceklik. Karena iklim Mesir yang kering, biji-bijian dapat disimpan
dalam lubang dalam waktu lama tanpa kerusakan berarti. Lubang silo,
adalah cara penyimpanan biji-bijian yang lazim dilakukan di Timur
Tengah. Di Turki dan Persia, pengguna biasanya membeli gandum atau jelai
ketika masa panen dan harganya murah, kemudian minyimpannya di lubang
tersembunyi untuk persiapan pada masa kekeringan atau paceklik. Di Malta
sejumlah besar gandum disimpan dalam ratusan lubang silo yang dipahat
di batu. Satu lubang silo ini dapat menampung 60 hingga 80 ton gandum,
yang dengan pernagaan yang baik dapat bertahan hingga empat tahun.
souche Wikimedia
Home »
kegiatan desa
» Asal Mula Lumbung
Asal Mula Lumbung
Posted by KAMPUNG BAGO on Tuesday 13 September 2016
|
0 Comments